Bumdesa Dharma Pitaloka, Desa Curah Cottok Kembangkan Bisnis Jasa Transportasi Dan Pemanfaatan Lahan Gersang
Layanan transportasi publik menjadi menjawab keperluan penduduk desa untuk menunjang mobilitas antardaerah. Dukungan moda transportasi khusus sungguh membantu desa-desa yang tidak dilalui trayek angkutanpublik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta.
Kondisi itu sangat disadari oleh Pemerintah Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Pada 2015, Desa Curah Cottok mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Dharma Pitaloka yang salah satu unit usahanya bergerak dalam perjuangan jasa transportasi. Selain melakukan bisnis, jasa angkutanBUMDesa Dharma Pitaloka menjawab kebutuhan masyarakat desa atas moda transportasi publik.
Nama Inovasi | Unit Jasa Transportasi dan Pemanfaatan Lahan Gersang |
Pengelola | BUM Desa Diah Pitaloka |
Alamat | Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur |
Kontak | Muh Samsuri Abbas (Kepala Desa) |
Telepon | +62-813-3615-1420 |
samsuriabbas12@gmail.com | |
Website | http://curahcottok.desa.id |
Setelah dua tahun berlangsung, bisnis jasa transportasi BUMDesa Dharma Pitaloka menerima apresiasi pasar yang bagus. Pada tahun pertama (2016), unit jasa transportasi mendapat pemasukan sebesar Rp 104.000.000,- Mereka memprediksi pada final tutup buku 2017 pemasukan akan berkembangsebesar 50 prosen dari tahun sebelumnya.
Saat ini, unit perjuangan ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 7 orang, berisikan 4 orang sopir, 2 orang tukang basuh, dan 1 orang staff. Sebagian laba dari perjuangan jasa dialokasikan untuk menyanggupi keperluan penduduk miskin akan beras raskin secara gratis.
Untuk mengembangkan skala ekonomi, BUMDesa Dharma Pitaloka mulai merambah sejumlah unit bisnis lainnya, seperti pemanfaatan lahan gersang menjadi lahan produktif. Untuk menyanggupi keperluan air, BUMDesa membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai pasukan energi untuk menggerakkan pompa air.
Ada juga layanan Rejeki Estafet. BUMDesa melaksanakan pembelian alat-alat pertukangan untuk dipinjamkan pada warga yang berprofesi selaku tukang, mirip halnya tukang kayu dan bengkel. Masyarakat yang mendapatkan perlindungan alat tersebut berkewajiban setor ke BUMdesa sebesar 3 prosen dari harga barang. Layanan ini mempermudah para tukang untuk melakukan proyek sehingga angka pengangguran di Desa Curah Cottok terus berkurang.
Dalam urusan jaring pengaman sosial, Desa Curah Cottok mempunyai program Berbagi Sesama Warga Miskin. Data Desa 2016 memberikan ada 310 KK warga miskin, tapi warga yang mendapatkan jatah Rastra (Beras Sejahtera) hanya 210 KK. Sisanya (100 KK) ditangani melalui Program Pembentukan Karakter Desa Berbagi. Desa Curah Totok tidak mengurangi jatah Rastra, namun desa mempergunakan dana yang dikumpulkan dari solidaritas warga dan usaha-perjuangan yang dilaksanakan oleh desa.
Originally posted 2017-11-17 11:59:03.
0 Response to "Bumdesa Dharma Pitaloka, Desa Curah Cottok Kembangkan Bisnis Jasa Transportasi Dan Pemanfaatan Lahan Gersang"
Post a Comment