Merasakan Cantik Dan Segarnya Bengkuang Linggasari

Sentra Bengkuang Sejak Dulu Kala

Potensidesa.com – Desa Linggasari terletak di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Desa ini sudah sejak lama dikenal sebagai desa penghasil bengkuang di Provinsi Jawa Tengah. Sejak tahun 1970 bengkuang linggasari telah menjadi bab dari nadi perekonomian masyarakat Desa Linggasari.

Keuletan dan konsistensi para petani menjaga bengkuang sebagai produk pertanian andalan. Menjadikan nama Desa Linggasari semakin dikenal sebagai desa penghasil bengkuang.

Sodikun (60), petani bengkoang di Desa Linggasari, menceritakan bahwa semenjak dia masih muda bengkuang sudah banyak ditanam oleh para petani di desanya. “Sejak aku masih sekolah, sudah banyak petani di sini yang menanam bengkuang,” tutur Sodikun, dikala ditemui di ladang bengkuang miliknya, Sabtu (17/10).

Kini, penjualan bengkuang Linggasari telah merambah kota besar seperti pasar Jakarta, Bandung dan beberapa daerah yang lain. Kaprikornus tidak hanya untuk dipasarkan pada pasar lokal di sekitar Kabupaten Banyumas saja. “Biasanya dikirim ke Jakarta dan Bandung, ada juga pedagang dari pekalongan dan tempat lain yang kulakan dari sini,” tambah Sodikun.

Pasar Bengkuang

Pada tahun 2011 pemerintah desa Linggasari membangun pasar bengkuang yang berlokasi di pinggir jalan Purwokerto – Purbalingga via Padamara. Pasar ini pun kini menjadi magnet bagi para pengguna jalan untuk mampir dan merasakan manis dan segarnya bengkoang Linggasari. Biasanya mereka berbelanja bengkuang selaku oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Wahyu Setiawan (25), salah seorang pembeli mengaku sering mampir berbelanja buah tersebut di pasar Linggasari dikala pulang kerja. “Setiap final pekan aku pulang ke Purwokerto, umumnya mampir ke sini beli bengkuang untuk oleh-oleh keluarga di rumah. Harganya cukup murah dan terjangkau” ungkapnya.

Rasa elok dan segar buahnya menjadi pesona sendiri bagi orang yang kebetulan lewat di pasar tersebut. Para penjualbuah yang juga berasal dari masyarakat Desa Linggasari, lazimnya menghidangkan bengkuang untuk dicicpi oleh orang yang mampir sebelum berbelanja.

“Segar dan manisnya terjamin, kita bisa nyicipi pribadi di sini, biasanya aku beli yang sudah agak kisut kulitnya alasannya adalah rasanya lebih manis,” tutur Wahyu Setiawan.

Yudi

Share this post