Gdm Ikuti Fgd Persiapan Pameran Destika 2016


Potensi Desa – Gerakan Desa Membangun (GDM) mengikuti FGD (focus group discussion/diskusi golongan terarah) persiapan Festival Destika 2016 di Hotel Haris Bekasi, Senin (13/6). Acara FGD sehari itu diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Festival Destika (Desa Melek Teknologi Informasi dan Komunikasi) 2016 akan diselenggarakan di salah satu kampung di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada September mendatang.


FGD dibuka oleh Direktur Pemberdayaan Informatika, Septriana Tangkary. Dia memberikan klarifikasi singkat perihal Festival Destika, mulai dari Destika 2013 di Desa Melung (Banyumas), Destika 2014 di Desa Tanjungsari (Majalengka), dan Destika 2015 di Desa Lenggang (Belitung Timur). Festival Destika mempertemukan pemerintah desa, pegiat pemberdayaan desa, pegiat TIK Perdesaan, dan pemerintah supradesa. Selama bazar, mereka saling membuatkan wawasan, pengalaman, dan semangat dalam penerapan TIK di wilayahnya masing-masing.


Delegasi GDM diwakili oleh Juru Bicara, Yossy Suparyo, warga Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Yossy memperlihatkan tiga ajuan untuk merencanakan Festival Destika 2016. Pertama, Festival Destika merupakan media untuk mempertemukan warga desa. Mereka ialah pelaku utama penerapan TIK di perdesaan sehingga acara menyebarkan pengetahuan dan pengalaman antardesa akan memperkuat penyebaran pemikiran tersebut.


Kedua, Festival Destika diselenggarakan oleh desa. Festival ini diselenggarakan di desa, oleh desa, dan untuk desa. Karena itu, Kemkominfo perlu memberikan pinjaman pada Kabupaten Jayapura untuk merencanakan kampung-kampung di sana yang mempunyai pemikiran serupa, mirip saluran infrastruktur telematika, pelatihan metode info desa, pengelolaan situs web desa, penggunaan internet, dan lainnya.


Ketiga, Festival Destika menjadi media untuk memperkuat jaringan kerja antardesa. Dukungan TIK memungkinkan desa-desa berkomunikasi secara intensif walaupun mereka tersebar dalam jarak geografis yang saling berjauhan. Situasi ini akan memperkuat koordinasi antardesa, baik di bidang ekonomi, budaya, maupun pengembangan sumberdaya manusia.


Di Kabupaten Jayapura ada 139 kampung dan 5 kelurahan. Setiap kampung mempunyai beragam potensi yang menjadi modal dasar pembangunan kampung. Lewat UU No 6 tahun 2014 perihal Desa, kampung memiliki kewenangan berdasar hak asal-ajakan maupun pemberikan kewenangan dari supradesa. Karena itu, kampung di Kabupaten Jayapura tengah merevitalisasi aturan adat selaku taktik pengembangan dan pemberdayaan kampung.


Originally posted 2016-06-13 04:02:01.

0 Response to "Gdm Ikuti Fgd Persiapan Pameran Destika 2016"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel