Mempertahankan Mata Air Desa Dengan Ruwat Mata Air

Potensidesa.com – Arakan gunungan hasil bumi dan puluhan kendi diusung oleh ribuan warga Desa Wulungsari, Selomerto, Wonosobo. Ruwat mata air sebagai wujud syukur warga atas berkah melipahnya air dari sumber mata air di Desa Wulungsari, senin (14/12).


“Selain wujud syukur, acara ini juga untuk menawarkan kesadaran terhadap penduduk , untuk ikut berperan dalam mempertahankan kelestarian mata air di Desa Wulungsari,” tutur Ali Mustofa, Kepala Urusan Pemerintahan Desa Wulungsari.


Di Desa Wulungsari, ada empat mata air. Yakni Sampang, Angger, Sijamben, dan Kali Kulon. Dalam ruwat ini, air dari mata air Angger, Sijamben, dan Kali Kulon, diarak bersama hasil bumi.


Air dari tiga mata air dimasukkan dalam kendi dan dipecahkan di lokasi mata air Sawangan. “Kaprikornus, ruwat ini menggabungkan empat mata air yang ada di Desa Wulungsari,” tambah Ali.


Kepala Desa Wulungsari Agus Martono, mengakui lantaran mata air tersebut, pertanian dan perikanan milik warga tidak pernah kelemahan air. “Mata air ini cukup penting untuk perekonomian warga Wulungsari,” ungkap Agus.


Menurut Agus, mata air di desanya pernah ditawar salah satu perusahaan air minum terkemuka. Namun, penawaran tersebut ditolaknya, mengenang keperluan penduduk yang harus diprioritaskan.


“Kami tolak proposal tersebut. Sehingga, ruwatan ini menjadi momen yang cukup penting, untuk memberikan kesadaran masyarakat Wulungsari dalam menjaga aset terpentingnya tersebut,” ujar Agus.


Yudi Setiyadi


0 Response to "Mempertahankan Mata Air Desa Dengan Ruwat Mata Air"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel