Cowok Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha Untuk Tani Sayur Mayur Di Kabupaten Bima

Geliat anak muda Bima untuk membangun daerah dari desa kian terlihat . Mereka ialah anak-anak muda yang jauh dari perkotaan, tapi memiliki loncatan berpikir jauh melebihi ruang-ruang urban. Mereka tergabung dalam Gerakan Anak Muda Sadar Tani, suatu inisiatif mampu berdiri diatas kaki sendiri yang digelorakan oleh Komunitas BABUJU, terus menyebar hingga desa dan dusun di wilayah Kabupaten Bima.


BABUJU merupakan lembaga swadaya penduduk di Kota Bima yang mengampanyekan aktivitas pertanian gres di golongan anak muda. Kelompok Tani Sayur Mayur di Dusun Tengge, Desa Tolowata, Kecamatan Ambalawi menjadi salah satu dongeng sukses perjuangan tani yang didampingi Komunitas Babuju.

























Nama InovasiTata Kelola Lahan Tidur
InovatorKomunitas Babuju
AlamatMarkas Bersama Komunitas BABUJU (Babuju Care Centre, Babuju Mandiri, dan Babujutrans) Jalan Imambonjol No 67 (Depan SD IT Insan Kamil) Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat
KontakRangga Babuju
Telepon+62-852-9988-6619

Selain Dusun Tengge, Komunitas BABUJU juga memiliki acara penguatan golongan tani padi lahan kering di Simpasai Monta, budidaya sayur-mayur yang terintegrasi dengan tambak udang faname di Rupe Langgudu, dan budidaya pepaya california yang terintegrasi dengan sayur mayur di Oi Tui Wera.


Kini, perjuangan pendampingan Komunitas Babuju di So Benteng, Desa Nangawera, Kecamatan Wera, telah mulai menuai hasil. Budidaya tumbuhan cabai dan tomat yang terintegrasi dengan pola tumpangsari buah melon dan semangka di lahan seluas 1,8 Ha juga menuai cerita berhasil.


Pemanfaatan lahan kering dan cadas yang dilakukan oleh anak-anak muda Nangawera dan Wora. Kegiatan ini dipelopori oleh M Al Ghazali dan Jen Ajerlin FI. Meski hanya bermodal ke-nekat-an, keduanya mampu menyulap lahan kering bebatuan menjadi lahan produktif yang sangat subur.


Awalnya, inisiatif di atas menjadi bahan tertawaan penduduk . Kini, mereka menjadi pola berhasil bagi masyarakat sekitar. Budidaya tani yang dimulai sejak 2017 ini sudah bisa menciptakan 3 ton tomat, 500 kg cabai rawit, memanen 380 buah melon, dan 220 buah semangka.


Dampak dari keberhasilan itu, penduduk lokal tengah merombak lahan-lahan tidur di sekitar lokasi So Benteng seluas 21 Ha untuk budidaya buah melon, cabai rawit, tomat, buah naga, dan pepaya california.


Pada awal isu terkini hujan di penghujung tahun 2018, ada 21 hektar yang hendak ditanami sayur-mayur dengan versi pertanian tumpangsari dengan buah oleh masyarakat. Sang penggagas, Ghazali juga bermaksud memperluas lahan percontohan menjadi 3 Ha.


Kendala utama yang dihadapi oleh para petani ialah air. Area itu tidak memiliki santunan air dari irigasi. Untuk mengakali kondisi tersebut, para petani sudah membeli dua mesin untuk menawan air dari sungai. Satu mesin di dekat anutan sungai, satu mesin yang lain membantu menawan air yang ditarik oleh mesin pertama. Di bersahabat lahan, petani membuat instalasi pipa untuk mengalirkan air ke lahan-lahan pertanian.


Pada 2019, perjuangan ini akan mampu menyanggupi kebutuhan sayur-mayur dan buah di Kabupaten Bima. Komunitas BABUJU telah membangun jaringan distribusi ke pasar setempat di seluruh Bima sehingga mempermudah swasembada sayur dan buah di daerah ini.



UNDUH ARTIKELNYA:



 


0 Response to "Cowok Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha Untuk Tani Sayur Mayur Di Kabupaten Bima"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel