KesempatanTembakau Srintil Temanggung

potensidesa.com Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah, ialah salah tempat yang diketahui selaku daerah penghasil tembakau terbaik. Salah satu desa yang berada di daerah tersebut yakni Desa Legoksari yang berada di kecamatan tlogomulyo. Desa tersebut digadang-gadang mampu menjadi salah satu desa penghasil tembakau paling besar di Kabupaten temanggung. Jenis tembakau yang cukup terkenal yang berasal dari kabupaten temanggung adalah jenis tembakau srintil.


Tembakau jenis srintil ini memiliki harga jual yang cukup tinggi di pasaran. Hal tersebut terjadi karena tembakau jenis ini mempunyai kadar nikotin yang cukup tinggi, dan mempunyai aroma yang sungguh khas. Bahkan tembakau jenis ini tergolong kedalam jenis tembakau dengan kualitas terbaik dengan harga yang cukup mahal. Namun tidak semua lahan pertanian yang berada di Kabupaten Temanggung tersebut dapat ditanami tanaman jenis tembakau srintil tersebut. Tanaman tembakau tersebut lazimnya banyak dijumpai di kawasan lereng Gunung Sumbing, tempat Kwadungan dan Bansari yang berada di lereng gunung Sindoro.


Bahkan pada ketika animo panen raya tembakau tiba, banyak pabrik-pabrik rokok terutama industri pabrik rokok kretek berburu tembakau jenis tersebut. Hal tersebut telah tentu dikarenakan argumentasi kualitas yang dihasilkan dari tembakau tersebut. Maka dari itu bagi para petani yang lahannya mampu ditanami tanaman tembakau jenis srintil dan mampu panen besar. Maka petani tersebut sama mirip sedang menerima durian runtuh dari pohonnya.


Asal-seruan Tembakau Srintil

Tembakau jenis Srintil ini merupakan hasil bumi yang berbagai menghadirkan pendapatan dan rezeki bagi para petani tembakau di Temanggung. Nama tembakau ini sendiri berasal dari dua kata adalah kata “Sri” dan kata “Ngintil”. Kata “Sri” sendiri memiliki arti dan merujuk pada dewi kesuburan atau keberuntungan. Dan untuk kata “Ngintil” dalam bahasa jawa yang artinya yaitu mengikuti. Makara secara umum kata Srintil memiliki arti Tembakau yang dinaungi atau diikuti oleh dewi keberuntungan.


Dalam penanaman dan pengolahannya jenis tembakau srintil ini juga memiliki cara yang khusus. Tembakau jenis ini pada umumnya mempunyai warna kuning dan mengeluarkan bacin yang aromanya mirip amis bacin. Untuk lama waktu penjemuran tembakau srintil ini juga memerlukan waktu yang relatif lebih usang adalah 4-5 hari. Sedangkan pada tembakau pada umumnya untuk pengeringan yakni membutuhkan waktu selama 1-3 hari.


Keberadaan tembakau ini yang berada di Kabupaten Temanggung ini tidak terlepas dari legenda dan mitos yang mengakar di masyarakat. Tembakau tersebut konon berasal dari capung emas peliharaan Sunan Kudus, tokoh penyebar agama Islam di Jawa dan anggota Wali Songo.


Suatu ketika, Sunan Kudus mendapat laporan dari Sunan Kedu bahwa bibit tembakau tidak mampu ditanam dan berkembang di wilayahnya. Mendengar hal itu, Sunan Kudus melepaskan capung emas peliharaannya yang lalu jatuh di lereng Gunung Sumbing. Kemudian Tempat di mana capung emas tersebut jatuh, ketika ini menjadi lokasi yang mampu ditumbuhi dengan suburnya flora tembakau jenis tersebut.


0 Response to "KesempatanTembakau Srintil Temanggung"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel