Desa Cabi, Prestasi Dalam Prakarsa Dan Inovasi Desa


Penduduk Desa Cabi Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan mayoritas berprofesi sebagai petani karet. Mereka memanen atau menyadap getah dari flora karet (Hevea brasiliensis) dengan cara menyayat atau mengiris kulit batang. Penurunan harga karet sudah menjadikan pendapatan para petani juga ikut turun.






























Nama inovasi:Kerajinan eceng gondok, madu kelulut dan timbangan bayi
Pengelola:Pemerintah Desa, BUMDes dan lembaga kemasyarakatan lain yang terkait
Lokasi/alamat:Desa Cabi Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel)
Contact person:Fakhrul (Kepala Desa)
Telepon/HP/email:+62 858 4936 1509

Pada sisi lain, di sekeliling lokasi terdapat banyak eceng gondok (Eichhornia crassipes). Tanaman yang disebut ilung oleh orang Banjar ini, mempunyai kecepatan berkembang yang tinggi sehingga dianggap selaku gulma yang mampu menghancurkan lingkungan perairan. Bersifat invasif dan gampang menyebar lewat saluran air ke badan air lainnya.


Kondisi ini melahirkan ilham untuk memanfaatkannya agar menjadi barang kerajinan yang menarik. Pemerintah Desa lalu menyelenggarakan training pengerjaan kerajinan dengan memanfaatkan eceng gondok sebagai materi baku. Dalam training tersebut diperkenalkan proses pembuatan, dimulai dengan memangkas daun dan akar eceng gondok segar sehingga tertinggal batangnya saja. Selanjutnya, batang dijemur selama satu minggu hingga kering dan berubah warna menjadi coklat. Bahan yang sudah kering dicuci kembali untuk menghemat kotoran dan jamur.


Lalu digiling hingga pipih dan terbuka lapisannya. Lapisan berwarna coklat itu mampu dianyam atau dibuat sesuai jenis barang kerajinan yang mau dibuat. Pada pembuatan sandal, ditempel dengan lem pada mal yang dibuat sebelumnya serta disertakan asesori lain dari kain perca sasirangan untuk pinggirannya. Sedangkan pada pengerjaan kotak tissue, dibentuk dulu kerangkanya, kemudian dilapisi dengan pernis dan manik-manik. Desa memfasilitasi permodalan dan pemasaran kerajinan lewat galeri yang terdapat di BUMDes.


Kerajinan sandal dan kotak tissue dari eceng gondok menjadi sumber pendapatan alternatif dan memberi tambahan pemasukan bagi keluarga tani. Produk kerajinan dapat menjadi buah tangan atau souvenir khas Kabupaten Banjar. Sandal dijual seharga Rp 15 – 25 ribu, sedangkan kotak tissue Rp 40 ribu. Selain kerajinan eceng gondok, Desa Cabi juga menciptakan madu kelulut yang dijual Rp 170 ribu per botol besar isi 100 ml. Bila kerajinan ini berlangsung baik, simpel juga dapat menekan populasi eceng gondok yang pada gilirannya menghemat pendangkalan sungai.


Pembelajaran yang mampu diambil, inovasi perlu didukung kemampuan melihat faedah tersembunyi dari sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Kemudian training perlu dilakukan untuk memberi pengetahuan pengetahuan dan memajukan kemampuan teknis dalam pemanfaatan teknologi sempurna guna. Selanjutnya BUMDes  mampu dikembangkan dalam mendukung perekonomian desa.


Selain eceng gondok, berbagai macam sampah non-organik bergotong-royong juga mampu dimanfaatkan selaku bahan kerajinan. Eceng gondok juga mempunyai peluanguntuk dimanfaatkan selaku materi pangan, pakan ternak, media pertumbuhan jamur dan pupuk organik. Langkah yang tidak kalah pentingnya, peningkatan kapasitas dalam mengolah dan memproduksi kerajinan perlu diikuti kemampuan dalam penawaran spesial dan pemasaran.



Selain produk kerajinan eceng gondok dan madu kelulut, BUMDes Desa Cabi juga mengelola perjuangan batako. Desa Cabi juga membuatkan penemuan pelayanan social dasar berupa pengerjaan Taman Bacaan dan timbangan berupa pesawat semoga pengukuran berat tubuh anak-anak balita lebih gampang dijalankan. Mereka tidak menangis, tetapi justru merasakannya sebagai suatu permainan. Itulah sekelumit inovasi Desa Cabi sehingga meraih prestasi selaku juara satu Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2018 dalam klasifikasi prakarsa dan penemuan.***


0 Response to "Desa Cabi, Prestasi Dalam Prakarsa Dan Inovasi Desa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel