Optimalkan Kunjungan Wisata, Desa Serang Gelar Festival Layang-Layang

Pemerintah Desa Serang menggelar Festival Layang-Layang di kawasan lokawisata Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Ratusan peserta dari sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruhan, Malang, Tulungagung, dan Kediri, tiba menyemarakkan program ini.



Ada bermacam-macam model dan bentuk layang-layang yang ikut unjuk kebolehan, mulai dari tradisional sampai modern. Ada bentuk ular naga, ada juga pokemon. Bahkan, ada layang-layang super besar yang tampil, mirip layang-layang berbentuk ikan sepanjang 100 meter dan layang-layang berbentuk naga sepanjang 35 meter.

























Nama InovasiFestival Layang-Layang
PengelolaPemeritah Desa Serang
AlamatDesa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur
KontakHandoko (Kepala Desa Serang)
Telepon+62-812-3403-4017

Layang-layang gapangan atau lazimdisebut layang-layang Waw masih mendominasi bentuk layang-layang. Bentuk layangan klasik ini sepertinya tidak lekang oleh zaman. Rata-rata layangan yang dibuat dari bahan parasit sehingga dikala hujan pun tidak ada duduk perkara apapun.


Selain penilaian bentuk dan karakteristik layang-layang, pekan raya ini juga menyelenggarakan kontes layang-layang sambitan. Layang-layang bertandingsatu lawan satu, layangan yang jatuh atau talinya putus dinyatakan kalah sehingga tidak bisa melanjutkan persaingan. Untuk layangan yang menang nantinya diadu lagi dengan peserta yang menang lainnya.


Para penonton yang menyaksikan kelihaian para akseptor dalam memainkan layang-layang sering dibuat takjub. Hal itu menguatkan pandangan bahawa layang-layang bukan sekadar permainan, namun bisa juga disebut selaku fasilitas olahraga. Setiap penerima mempunyai taktik khusus, biar benang layangannya tidak putus, seperti memperhatikan arah angin.


Festival Layang-layang ialah terobosan Pemeritah Desa Serang untuk melestarikan budaya permainan layangan, sekaligus promosi dan meningkatkan kunjungan turis ke Pantai Serang. Selain bazar layang-layang, pemerintah desa setempat juga menggelar pameran rakyat, pengajian biasa , ekspo jazz, festival patung pasir, hingga upacara budbahasa larung sesaji.


Festival ini menerima sambutan bergairah dari penduduk , tak terkecuali para turis yang berkunjung ke Pantai Serang. Mereka berharap acara ini bisa diadakan secara rutin sehingga roda perekonomian masyarakat pun ikut bergerak.


Salut untuk penemuan dan kreativitas yang dipelopori oleh Pemerintah Desa Serang. Praktik serupa bisa dilakukan di desa-desa lainnya sehingga kemandirian desa semakin cepat terwujud. Inovasi Desa mampu mendorong desa yang produktif dan inovatif.


0 Response to "Optimalkan Kunjungan Wisata, Desa Serang Gelar Festival Layang-Layang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel