Reformasi Birokrasi, Desa Pejengkolan Bisa Turunkan Angka Kemiskinan Masyarakat Desa

Secara geografis, Desa Pejengkolan terletak di dataran tinggi. Desa seluas 222.875 Ha terbagi tanah sawah, tanah kering, dan tanah lembap. Desa Pejengkolan masuk dalam daerah Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.



Mayoritas pendudukan Desa Pejengkolan bermatapencaharian pokok sebagai petani. Jumlah masyarakatsebanyak 1.128 jiwa terdiri laki-laki 586 orang dan wanita 542 orang. Penduduk terbagi dalam 353 kepala keluarga. Tingkat pendidikan tertinggi masyarakat Desa Pejengkolan cuma tamat SLTP, yakni sebanyak 380 orang.





























Nama InovasiReformasi Birokrasi Desa untuk Menurunkan Angka Kemiskinan Masyarakat Desa
PengelolaPemerintah Desa Pejengkolan
AlamatDesa Pejengkolan, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah
KontakMuslimah (Kepala Desa)
Telepon+62-852-0028-6351
Websitehttp://pejengkolan-kecpadureso.kebumenkab.go.id/

Dahulu Desa Pejengkolan masuk dalam klasifikasi desa tertinggal di wilayah Kecamatan Padureso. Angka kemiskinan sungguh tinggi, pembangunan infrastruktur lambat, dan perkembangan ekonomi penduduk rendah. Kondisi itu terjadi akhir luasan tanah kas desa sangat minim dan manajemen pemerintahan kurang baik. Tingkat partisipasi penduduk dalam pembangunan sangat minim alasannya adalah metode penyelenggaraan pemerintahan Desa Pejengkolan era itu tidak memberikan ruang partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas pada penduduk .


Pada 2007, angin pergantian mulai mulai dicicipi masyarakat Desa Pejengkolan dengan terpilihnya Muslimah sebagai Kepala Desa. Sosok Muslimah bisa merealisasikan tata pemerintahan yang higienis dan akuntabel dengan melakukan secara konsisten isi dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) selaku dasar arah kebijakan pembangunan desa. Selain itu, Muslimah melaksanakan penataan tata pemerintahan lewat Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Desa. Dia menempatkan personil perangkat desa sesuai kompetensi atau keahliannya sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan sesuai tugas pokok dan fungsinya.


Pemerintah Desa Pejengkolan getol menjalin kerjasama dengan pelbagai pihak, baik itu dari instansi pemerintah maupun forum swadaya penduduk untuk penguatan kapasitas perangkat desa. Rekruitmen perangkat desa juga diselenggarakan secara terbuka sehingga masyarakat mampu memantau proses rekruitmen.


Di bidang pemberdayaan penduduk , Pemerintah Desa Pejengkolan gencar menyosialisasi tradisi berdesa melalui pelatihan-pembinaan. Hasilnya, keterlibatan masyarakat dan ketrampilan penduduk terus bertambah. Setiap tahapan pengambilan kebijakan selalu melibatkan semua komponen penduduk , terutama bagian penduduk miskin, golongan wanita, lembaga desa, kelembagaan desa, tokoh agama, tokoh masyarakat.


Partisipasi aktif dari warga miskin dan kelompok perempuan terlibat pribadi dalam Program Penanggulangan Kemiskinan lewat wadah TKP2KDes (Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Desa). Dalam pendataan dan penyusunan rencana aktivitas, TKP2KDes menggelar musyawarah mulai dari tingkat RT, RW, hingga Desa. Selanjutnya, hasil musyawarah itu diserahkan ke pemerintah desa selaku dasar pengambilan keputusan dalam penetapan kebijakan.


Pemerintah Desa Pejengkolan juga membangun kaderisasi melalui penguatan kapasitas Karang Taruna, mulai pembelajaran tata pemerintahan desa, kewirausahaan, perekonomian, sampai pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).


Beragam perjuangan perbaikan dalam tata kelola desa menghasilkan sejumlah capaian kerja yang membuat puas, seperti:



  1. Angka kemiskinan di desa menurun setiap tahun secara signifikan.

  2. Tingginya tingkat partisipasi seluruh bagian masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa,

  3. SID (Sistem Informasi Desa) berfungsi baik.

  4. Berdiri dan berjalannya BUM Desa.

  5. Adanya TKP2KDes.

  6. Kader Penggerak Masyarakat Desa (KPMD) berfungsi baik.

  7. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat, terutama untuk warga miskin dan wanita.

  8. Program dan kegiatan sempurna target sebab berdasarkan data.

  9. Tercukupi pembangunan infrastruktur dasar bagi penduduk .

  10. Berjalannya kelembagaan Desa dan fungsi dengan baik.

  11. Meningkatnya SDM penduduk .

  12. Tumbuhnya kesadaran penduduk dalam berdesa.

  13. Meningkatnya perekonomian masyarakat.

  14. Terpilih kembali Kepala Desa untuk pereode kedua dengan suara secara umum dikuasai.


Tak berlebihan bila Desa Pejengkolan menerima penghargaan tertinggi dari pemerintah menjadi juara 1 (satu) tingkat nasional dalam “Anugrah Desa Membangun Indonesia Kategori Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat pada Tahun 2015” oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.


Sejumlah pekerjaan rumah harus teratasi oleh Pemerintah Desa Pejengkolan. Dalam RPJMDes Pejengkolan 2013-2019 masih ada sejumlah capaian yang harus dilakukan, mirip meningkatkan seni tradisonal dan budaya budbahasa istiadat. Desa Pejengkolan mempunyai sejumlah kesempatankesenian lokal, seperti kalangan seni kuda kepang, kerawitan, ketoprak, dan budaya adab istiadat merti bumi/tradisi selamatan desa.


Untuk menumbuhkembangkan seni dan tradisi dari satu generasi ke genarasi selanjutnya, Pemerintah Desa Pejengkolan senantiasa menunjukkan ruang pada golongan seni tradisi dan kebudayaan dalam setiap acara desa maupun kabupaten. Pemerintah Desa Pejengkolan juga menjaga dan menggalakkan tradisi bersih desa, nyadran, gombyang, gotong-royong, serta yang lain.


Pemerintah Desa Pejengkolan berkomitmen untuk mewujudkan Desa Seni Budaya dengan membuatkan peluangbaik dari sumberdaya insan dan sumberdaya alam. Desa Pejengkolan memiliki sejumlah spot daerah yang indah sehingga dapat dikembangkan selaku kawasan rekreasi. Semua itu membutuhkan anggaran besar untuk membangun fasilitas maupun prasarana penunjang, seperti sanggar seni, gedung pentas seni, dan berbagai peralatan pendukung lain.


Originally posted 2017-12-01 17:57:30.

0 Response to "Reformasi Birokrasi, Desa Pejengkolan Bisa Turunkan Angka Kemiskinan Masyarakat Desa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel