Rekreasi Alam Bukit Grendel, Ubah Desa Bodoh Menjadi Rekreasi Paling Hits Di Magelang

“From zero to jagoan”, demikian pepatah yang tepat untuk melukiskan kemajuan Dusun Grendel, Desa Punong, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Semula Dusun Grendel diketahui sebagai kawasan yang tertinggal. Penduduknya hidup dengan kondisi ekonomi yang kurang. Kini, citra itu berubah seiring dengan kemajuan pariwisata di dusun itu. Kondisi ekonomi penduduk pun semakin membaik.


Inovasi penduduk untuk membuatkan Wisata Alam Bukit Grendel mulai terkenal di kalangan para wisatawan. Dua tahun terakhir, warga menyulap hutan pinus yang tak termanfaatkan menjadi objek wisata yang sangat menawan. Kini, kawasan ini menjadi destinasi rekreasi paling hits di Kabupaten Magelang. Ribuan turis tiba berkunjung ke Bukit Grendel.

















Nama InovasiWisata Alam Bukit Grendel
PengelolaPemerintah Desa Punong
AlamatDusun Grendel, Desa Punong, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Semula warga hanya mengandalkan mata pencaharian dari hasil perkebunan. Sebagian besar warga masih berprofesi selaku petani dengan pendapatan yang pas-pasan. Warga cuma mengandalkan hasil pertanian yang tidak seberapa. Infrastruktur jalan juga belum terbangun dengan baik sehingga terusan menuju Grendel sangat sukar.


Lalu, warga berinovasi untuk membuka objek rekreasi alam. Salah satu rencananya yakni jalur pendakian Gunung Merbabu. Namun, ide itu tidak mendapat kesepakatan dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.


Dari bermacam-macam pendekatan dan perundingan, risikonya lahir janji warga dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu untuk mengembangkan objek wisata alam berbasis masyarakat.


Pelestarian alam di Taman Nasional Gunung Merbabu berdasarakan metode zonasi. Dusun Grendel masuk dalam zona pelestarian alam tradisional, di mana upaya pelestarian alam melibatkan masyarakat.


Hasilnya, lahir Wisata Alam Bukit Grendel yang dibangun di atas lahan hutan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dengan penduduk selaku pihak pengelola rekreasi.


Pada 2016, rekreasi Bukit Grendel pun mulai dibuka. Warga membangun jalan dan kemudahan yang ada di tempat rekreasi secara mandiri, tergolong wahana-wahana selfie yang kini terkenal di kelompok wisatawan. Berkat publikasi yang cukup gencar melalui media umum, popularitas Bukit Grendel semakin melonjak.


Animo masyarakat cukup tinggi untuk berkunjung ke Bukit Grendel, terbukti dari jumlah kunjungan yang kian berkembangdari tahun ke tahun. Kedatangan pelancong mencapau angka 100 orang perhari, bahkan pada hari libur (weekend) mampu meraih 1.000 orang perhari.


Rimbun pepohonan, udara segar pegunungan, dan panorama alam yang indah menciptakan hadirin betah berwisata di sini.


Masyarakat pun makin fokus terhadap pengembangan rekreasi. Mereka yang semula hanya menjadi petani, sekarang juga bekerja di taman rekreasi alam Bukit Grendel sehingga menambah pendapatan mereka. Keadaan ekonomi kian membaik, penduduk berhimpun dan berkerja sama menyebarkan Bukit Grendel.


0 Response to "Rekreasi Alam Bukit Grendel, Ubah Desa Bodoh Menjadi Rekreasi Paling Hits Di Magelang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel