Revitalisasi Seni Musik Tradisional, Sabadesa Kembangkan Pusat Latihan Karinding Dan Celeumpung

Karinding dan Celeumpung merupakan alat musik Sunda yang hampir punah dan hilang. Jauh sebelum ditemukan alat musik berbahan kulit dan logam, alat musik ini ialah alat musik yang paling bau tanah di golongan penduduk Sunda.


[youtube https://www.youtube.com/watch?v=Kq9dD0EO6KM]

Secara etimologi karinding berasal dari kata ka dan rinding. Ka mempunyai arti sumber dan rinding bermakna bunyi. Karinding juga mempunyai arti sejenis serangga sawah yang nyaring bunyinya, yakni karindingan (kemungkinan serangga jenis ini sudah punah). Karinding ialah alat yang dipakai oleh para leluhur (karuhun) untuk menghalau hama di sawah—bunyinya yang low decible sungguh merusak konsentrasi hama.





























Nama InovasiAlat Musik Tradisional (Karinding Ceuleumpung)
PengelolaSaba Desa
AlamatPerum Babakan Damai No 3 Jl.Gurame Desa Babakan Kecamatan Cisaat Sukabumi
Kontak PersonR. Gus Gus Sugara
Telepon+6285624652779
Websitehttp://sabadesa.id/

Karena karinding mengeluarkan bunyi tertentu, maka disebutlah beliau juga dimanfaatkan sebagai alat musik. Bukan cuma untuk menghalau hama di sawah, para karuhun memainkan karinding ini dalam ritual atau upaca etika. Tak heran, jika sekarang acapkali karinding dipergunakan sebagai pengiring pembacaan rajah.


Selain di Sukabumi, alat musik karinding populer di sejumlah kawasan di Jawa Barat, seperti dari Citamiang, Pasir Mukti, Tasikmalaya, Malangbong (Garut) dan Cikalong Kulon (Cianjur).


Sebagaimana kita tahu bahwa UU No 6 Tahun 2016 Tentang Desa memperlihatkan asas rekognisi atau penghargaan dan pengukuhan atas hak asal undangan. Oleh karena itu, desa di tatar Sunda mesti mempunyai acara untuk melestarikan alat musik Karinding dan Celeumpung yang mempunyai latar sejarah sampai era Kerajaan Pajajaran.


Berikut video cuplikan alat musik karinding celeumpung yang di mainkan oleh komunitas Sabadesa Institute :


Sabadesa memiliki perhatian besar pada kerja pemesanan dan konservasi kebudayaan Sunda, khusus Karinding dan Celeumpung. Sabadesa mendukung desa-desa yang mempunyai ketertarikan untuk membuatkan seni manajemen kebudayaan, terutama revitalisasi alat-alat musik tradisional, dengan laboratorium dan sentra latihan seni musik.


Originally posted 2018-02-02 15:34:14.

0 Response to "Revitalisasi Seni Musik Tradisional, Sabadesa Kembangkan Pusat Latihan Karinding Dan Celeumpung"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel