Gula Aren Kopi Pasak Bumi Made In Desa Taratau Tembus Hotel Berbintang

Ini bukan gula aren biasa, tetapi gula aren yang telah diramu dengan kopi dan pasak bumi. Pertama kali memperoleh produk racikan Gula Aren, Kopi, Pasak Bumi pada sebuah hotel di Kota Banjarbaru. Tidak menduga minuman itu ternyata hasil bikinan suatu kelompok usaha bareng di Desa Taratau, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.


Jarak Desa Taratau dari Kota Banjarbaru lebih dari 150 Km. Kita butuh kurang lebih 1,5 jam perjalanan naik motor dari Tanjung, ibukota Kabupaten Tabalong. Dari Desa Taratau cuma butuh satu jam perjalanan lagi untuk memasuku wilayah Kalimantan Timur.


Peracik sekaligus pemilik perjuangan Gula Aren Plus itu ialah Arsani, warga Desa Taratau, sekaligus Ketua Kelompok Usaha Bersama Rakat Sepakat. Ruang produksi produk olahan gula aren, kopi, dan pasak bumi itu masih menyatu dengan tempat tinggal Arsani. Racikan Arsani terbukti manjur menolong para peminumnya untuk menghangatkan dan menyegarkan badan. Terlebih, Desa Taratau berada di tempat perbukitan yang sejuk, jauh dari sengatan terik mirip Banjarmasin.

























Nama InovasiGula Aren Kopi Pasak Bumi
PengelolaKelompok Usaha Bersama Rakat Sepakat
AlamatDesa Taratau, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan
KontakArsani (Ketua Kelompok)
Telepon+62-812-5938-3127

Secara tradisional, gula aren dibuat dari nira pohon Arena atau Enau. Umumnya, nira yang sudah mengental akan dicetak menggunakan batok kelapa. Aren tergolong suku Aracaceae (pinang-pinangan) yang kaya akan protein, karbohidrat, kalsium, mineral, fosfor, besi, flavonoida, polifenol, sukrosa, dan saponin. Nira Aren ialah bahan baku minuman tuak atau legen yang berguna untuk mengobati sembelit atau sariawan.


Sedangkan kopi (Coffea spp) ialah spesies tanaman berupa pohon yang termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea. Kopi memiliki kegunaan untuk memajukan stamina, mencegah kanker, menghemat resiko diabetes, gangguan jantung, serta menangkal Parkinson.


Ada pun Pasak Bumi yang dikenal dengan nama latin Eurycoma longifolia, berkembang subur di pedalaman Kalimantan, ekstrak ethanolic yang dikandungnya sungguh berperan dalam memperbesar jumlah hormon testosteron pada pria serta mengandung strichnin dan brusin yang bersifat afrodisiak untuk menambah vitalitas pria. Orang Malaysia menyebutnya dengan nama Tongkat Ali. Kalimantan Timur dikenal sebagai penyedia baku pasak bumi paling besar di Pulau Kalimantan.


Meskipun rasanya anggun seperti gula putih, minuman berbahan baku gula aren diyakini tidak berbahaya bagi penderita diabetes. Pembuatan gula aren berupa butiran yang biasa disebut gula semut dimulai dari proses penyadapan dan penampungan air nira dari pohon aren. Air nira dimasukkan dan dikumpulkan dalam kuali besi berukuran 40 – 50 liter, kalau sudah penuh selanjutnya mampu dilanjutkan dengan proses pemasakan.


Api diatur semoga tetap konstan selama kurang lebih 5 – 6 jam, buih aren yang mendidih dikeluarkan. Setelah kurang lebih 3 jam, dilanjutkan dengan proses pengadukan secara terus-menerus sampai terjadi proses karamelisasi dan pengkristalan. Dari satu kuali berisi 40 liter air nira, biasanya dihasilkan 8 kg gula semut.


Kelompok Usaha Besama Rakat Sepakat


Arsani membentuk kalangan Rakat Sepakat sekitar 5 tahun yang kemudian. Pengembangan perjuangan ini gula aren berangkat dari kondisi lokasi yang dikelilingi banyak tanaman aren. Bahan baku yang berlimpah seringnya membuat harganya anjlok atau bahkan terbuang percuma.


Keberadaan perjuangan ini juga menawarkan keuntungan bagi warga desa yang membudidayakan tanaman kopi. Bila pedagang pengumpul umumnya cuma membeli kopi dengan harga Rp 25 ribu per kg, berdasarkan Arsani, mereka bisa membelinya dengan harga Rp 33 ribu per kg.


Selain mendapatkan training dari UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupatan Tabalong dan Balai Pengelolaan Hutan Produksi IX Banjarbaru untuk tutorial teknis sarana prasarana pembuatan kopi, sebagai kalangan perjuangan bareng juga mendapatkan pertolongan dari Kementerian Sosial.


Bantuan peralatan yang pernah diterima, antara lain alat penggorengan tanpa minyak dan mixer untuk mencampur berbagai bahan baku yang dibutuhkan. Kelompok Rakat Sepakat juga menjalin kemitraan dengan aneka macam perusahaan dalam pemasaran produk. PT Adaro juga banyak menunjukkan dukungan, baik pertolongan modal tunai dan pengembangan perjuangan, maupun dengan membeli produk dan mempromosikannya pada karyawan dan para tamu yang berkunjung. Mereka juga pernah menerima perlindungan dana tunai sebesar Rp 30 juta dari acara CSR.


Meskipun belum ada alokasi dari Dana Desa untuk pengembangan perjuangan gula aren ini, pihak desa yang mengurus sejumlah objek wisata menyuguhkan menu minuman gula aren pada para tamu dan hadirin dan memamerkannya pada hari-hari tertentu. Hal itu menciptakan produk dari Kelompok Usaha Bersama Rakat Sepakat makin populer.


Ke depan, Dana Desa diharapkan dapat dialokasikan mendukung pengembangan perjuangan gula aren ini. Dana Desa mampu membiayai aktivitas bimbingan teknis kenaikan mutu, efisiensi proses bikinan, diversifikasi produk serta budidaya tumbuhan kopi sekaligus dengan tunjangan materi dan alat untuk mendukung program tersebut.


Originally posted 2018-05-19 09:46:56.

0 Response to "Gula Aren Kopi Pasak Bumi Made In Desa Taratau Tembus Hotel Berbintang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel