Kirab Jenderal Soedirman Cup

Ribuan masyarakat berkumpul di lapangan Monumen kawasan kelahiran Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang, Rembang Purbalingga.  Mereka ingin menyaksikan dari dekat replika piala persaingan sepakbola Jenderal Soedirman Cup


“Untuk wilayah Purbalingga dimulai dari Monumen kawasan lahir Jenderal Soedirman sampai ke Jompo, sehabis itu diserahkan ke Banyumas, dari Banyumas diserahkan ke Cilacap, kemudian ke Jawa Barat dan selanjutnya ke GBK,” kata Komandan Komando Resor Militer (Korem) 071/Wijayakusuma Kolonel Inf. Dwi Wahyu Winarto, ketika upacara pembukaan kirab.


Menurut dia, titik awal mula pelaksanaan kirab dikerjakan di Rembang guna memperkenalkan tanah kelahiran Panglima Besar Jenderal Soedirman yang ialah Pahlawan kemerdekaan.


Kirab diikuti oleh para tim tentara TNI dibarengi oleh pelajar, penduduk , dan organisasi masyarakat. Kirab dibutuhkan simpulan tanggal 24 Januari 2016, saat pelaksanaan Final Jendral Soedirman Cup dan juga bertepatan dengan 100 tahun hari lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman.


Penyambutan trofi yang akan diperebutkan pada akhir Indonesia Championship Jenderal Soedirman Cup 2016 ditandai dengan penyerahan Piala Jenderal Soedirman dari Dankodiklat TNI AD Letjen Tentara Nasional Indonesia Agus Sutomo kepada Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi yang dilanjutkan dengan Salawat bersama Habib Luthfi bin Yahya dan pentas Wayang dengan dalang Ki Entus Susmono, Rabu (20/1).


“Penyelenggaraan Piala Soedirman dijalankan atas kebijakan Presiden RI biar diadakan tournament sepak bola untuk mengembangkan sepak bola Indonesia yang saat ini sedang mengalami evaluasi,” Katanya sewaktu melakukan penyerahan piala.


Piala Jenderal Soedirman ini, sambung dia, menjadi wujud penghargaan kepada jasa-jasa satria sekaligus untuk menjadi saat-saat yang paling pas biar sepak bola Indonesia menjadi lebih baik dan berkualitas.


Pelaksanaan kirab yang dilaksanakan di tanah kelahiran Jenderal Soedriman menjadi kebanggaan tersendiri bagi penduduk Kecamatan Rembang.


“Senang sekali, agar Kecamatan Rembang kian populer dan Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman menerima perhatian lebih untuk diperbaiki kedepannya,” Ungkap Melinda Dyah, di saat menonton kirab.


Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu akseptor kirab.

“Bangga mampu mengikuti kirab. Semoga sepakbola Indonesia semakin maju. Tapi di segi lain miris alasannya adalah kemudahan olahraga di desa-desa sangat minim. Lapangan yang tidak pantas untuk bermain sepak bola dan kurangnya perawatan,” ungkap Farid Prayunan, salah satu penerima kirab dari organisasi masyarakat.


Ina Farida


0 Response to "Kirab Jenderal Soedirman Cup"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel