Lindungi Warga, Gdm Gelar Workshop Migrasi Aman
Kerjasama GDM dengan banyak sekali lembaga
Potensi Desa – Desa-desa yang tergabung dalam Gerakan Desa Membangun (GDM) akan mengadakan Workshop Migrasi Aman, Sabtu (14/5). Workshop sehari ini bertempat di Balai Desa Banjaranyar, Jalan Raya Brawijaya No 14 RT 002 RW 004, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Acara terselenggara atas koordinasi Gedhe Foundation dengan Pusat Penelitian Gender, Anak dan Pelayanan Masyarakat (PPGAPM)-LPPM UNSOED, Paguyuban Peduli Buruh Migran dan Perempuan SERUNI Banyumas, dan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Kebasen-Banyumas.
Workshop Migrasi Aman merupakan perwujudan kerja literasi atas praktik migrasi bagi warga desa yang bekerja di mancanegara (buruh migran). Minimnya berita tentang buruh migran di desa menimbulkan warga yang menjadi (calon) buruh migran hanya mendapatkan berita dari sumber tunggal, adalah perusahaan maupun calo. Padahal perusahaan maupun calo acapkali menawarkan dan menyebarluaskan berita yang tidak objektif sebab mereka berharap menerima laba sebanyak-banyaknya dari aktivitas migrasi para (calon) buruh migran.
Tujuan dari Workshop Migrasi Aman
Workshop ini diadakan oleh GDM bertujuan untuk membedah kewenangan desa dalam problem. Berdasarkan UU No 6 tahun 2014 wacana Desa, pemerintah desa mempunyai kewenangan dalam bidang pengelolaan kependudukan. Pengelolaan data migrasi menjadi layanan wajib desa, selain kejadian kependudukan lainnya mirip kelahiran, ajal, pindah penduduk, dan tamu desa. Pengelolaan data migrasi di desa menjadi tapis penyaringan pertama pada acara migrasi (kandidat) buruh migran. Ke depan, desa berharap mampu melahirkan kebijakan bantuan buruh migran yang menempatkan desa selaku bagian dari pinjaman dari hulu.
Di Kabupaten Banyumas, telah terbit Perda Kabupaten Banyumas Nomor 2 Tahun 2015 wacana Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kabupaten Banyumas. Pada Pasal 44, Pemerintah Desa mempunyai peran melakukan pendataan, penyuluhan, dan sosialisasi. Sayang, tugas itu belum banyak dimainkan oleh desa alasannya minimnya sosialisasi, perincian kerja, koordinasi antarlembaga, dan bantuan politik dari pemerintah kabupaten. Kondisi tersebut menimbulkan kekuatan Perda sangat lemah di lapangan.
Hadir selaku narasumber dalam workshop Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si (Kepala PPGAPM-LPPM UNSOED), Wahyu Cahya Agung S.IP (Kepala Desa Kuripan, Kab. Wonosobo), Narsidah, S.H., (Paguyuban Peduli Buruh Migran dan Perempuan, Seruni Banyumas), dan Ahmad Fadli S.S (Pegiat BMI Cilacap dan Reman Cilacap).
Originally posted 2016-05-16 03:46:39.
0 Response to "Lindungi Warga, Gdm Gelar Workshop Migrasi Aman"
Post a Comment