Pemetaan Partisipatif, Desa Pandanlandung Gerakkan Penduduk Mendata PeluangDan Problem Desa

Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang menyumbang teladan praktik penemuan desa yang mempesona, yakni pemetaan partisipatif. Kegiatan ini dikerjakan untuk menciptakan peta desa dan peta sosial yang sahih dan akurat. Data geospasial tersebut dipakai untuk aktivitas penyusunan rencana pembangunan Desa Pandanlandung.



Pemetaan desa merupakan planning acara desa yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) selaku hasil keputusan musyawarah desa. Musyawarah desa juga menyepakati aktivitas pemetaan desa dikerjakan secara partisipatif oleh penduduk .


Pemetaan Desa ialah serangkaian proses aktivitas untuk mengumpulkan data menyeluruh perihal potensi dan masalah sebuah desa. Data yang dikumpulkan berkaitan dengan geospasial (kondisi permukaan bumi) dan kondisi sosial penduduk . Kompleksitas data yang dikehendaki membutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang tidak murah.

































Nama InovasiPemetaan Desa Partisipatif
PengelolaPemerintah Desa Pandanlandung
AlamatJl Tugu RT 005 RW 001 Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur
KontakAchmad Bagus Sadewa (Koordinator Pemetaan Desa dan Kaur Pembangunan Desa Pandanlandung)
Telepon+62-813-3493-9303
Sosial MediaFacebook (Achmad Bagus Sadewa), Instagram (@absadewa)
Websitehttps://www.pressreader.com/indonesia/kompas/20171011/282050507283871

Tahapan pemetaan meliputi: pertama, pemetaan sosial masyarakat, dikerjakan dengan tata cara sensus untuk menerima data keluarga, ekonomi, kesehatan, pertanian, dan pendidikan setiap keluarga. Titik rumah masing-masing keluarga dalam peta dikerjakan lewat acara plotting dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).


Tahap kedua, pemetaan geospasial dengan melaksanakan tracking, untuk memperoleh data luas daerah, batas wilayah, topografi, dan masalah yang ada dipermukaannya. Semua data tersebut disusun menjadi database tata cara info desa (SID).

















Pengelolaannya, dilaksanakan secara bertingkat. Pada tingkat desa dibuat tim pemetaan yang berisikan koordinator desa dan koordinator tingkat Rukun Warga (RW). Koordinator tingkat desa diperintahkan kepada Bagus Sadewa (21 tahun), pegiat Karangtaruna, sekaligus selaku Kepala Urusan Pembangunan desa Pandanlandung.


Tim desa membentuk tim-tim kecil di tingkat RW yang tugasnya melakukan operasional sensus dan input data, sekaligus melaksanakan tracking geospasial.


Pada tingkat operasional, partisipasi penduduk dalam pemetaan sangat penting. Pihak-pihak yang terlibat dalam pemetaan antara lain Ketua RW, Ketua RT, karang taruna, dan penduduk biasa .


Kendala yang dialami dalam acara pemetaan partisipatif adalah masalah teknis yang merepotkan dipahami oleh penduduk lazim, misalnya, input data, penggunaan peralatan GPS, dan kedisiplinan untuk melaksanakan tahapan.


Tantangan yang lain, tim berhadapan dengan penduduk yang kurang terbuka dikala disensus, khususnya duduk perkara penghasilan keluarga serta pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari mereka.


Untuk menangani problem tim tingkat desa melakukan kerjasama secara sedikit demi sedikit. Koordinasi dilaksanakan untuk mengevaluasi dan mencarikan jalan solusi bila didapatkan hambatan.


Tim desa juga melakukan dampingan terhadap tim kecil yang melaksanakan operasional pemetaan. Berkaitan dengan masyarakat yang merepotkan dilakukan sensus, tim melakukan pekerjaan didampingi pemerintah desa.


Hasil pemetaan desa Pandanlandung, didapatkan banyak sekali potensi, diantaranya keekonomian masyarakat desa dikenali relatif lebih sahih, sumber daya manusia terdata lebih real, peluangsumber air, keluasan tanah pertanian dan status tanahnya.


Di segi lain juga ditemukan urusan yang menjadi beban desa untuk diatasi, misalnya; matinya sumber air di beberapa titik, tempat-kawasan penumpukan sampah alasannya pembuangan yang asal-asalan terutama di bantaran sungai.


Sampai November 2017, pemetaan Desa Pandanlandung sudah menuntaskan kegiatan di satu Dusun Sigromilir dan dua RT di Dusun Krajan untuk pemetaan sosial masyarakatnya. Pemetaan geospasial hampir seluruh desa sudah dilakukan, kecuali satu daerah di RW 05.


Pada penghujung 2017, Pemerintah Desa Pandanlandung berharap separuh desa dapat diatasi pemetaan sosial masyarakatnya dan pemetaan geospasial sudah final secara keseluruhan.


Pemetaan desa secara tuntas ditargetkan pada 2018 sehingga pada 2019 kepala desa gres dapat menggunakan basis data desa untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDes).


Pembiayaan operasional pemetaan desa di Desa Pandanlandung berasal dari APBDes tahun 2017, bersumber dari Dana Desa.


Originally posted 2017-12-03 14:06:41.

0 Response to "Pemetaan Partisipatif, Desa Pandanlandung Gerakkan Penduduk Mendata PeluangDan Problem Desa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel