Peta Desa Tiga Dimensi, Penemuan Desa Pandanlandung Untuk Memotret Kondisi Desa Secara Lebih Faktual

Peta Tiga Dimensi merupakan peta yang menggambarkan permukaan wilayah yang dipetakan hampir sama seperti penampakan permukaan wilayah yang bahu-membahu. Peta tiga dimensi mampu disebut selaku miniatur daerah alasannya adalah beliau dibentuk dalam skalan yang lebih kecil.


Peta Desa Tiga Dimensi menampilkan segala keadaan yang ada di permukaan desa sehingga peta tersebut dapat dipergunakan selaku dasar perencanaan desa. Hasil penyusunan rencana desa kian menjawab kondisi nyata (riil) desa, baik dalam jangka menengah atau jangka panjang.


Demikian penemuan yang dilaksanakan Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Mereka bekerjasama dengan Aliansi Petani Indonesia (API) untuk menciptakan peta tiga dimensi dengan pembagian peta menurut dusun.


Berkat peta tiga dimensi, penyusunan rencana desa mampu disusun berdasarkan urutan kebutuhan yang dipertimbangkan secara logis dan terukur. Selain itu, Pemerintah Desa Pandanlandung mampu menyusun pembangunan secara berurutan dan bertahap, sehingga sesuai dengan filosofi pembangunan berkelanjutan.





























Nama InovasiPemetaan Desa Partisipatif
PengelolaPemerintah Desa Pandanlandung
AlamatJl. Tugu RT 005 RW 001 Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur
KontakAchmad Bagus Sadewa (Koordinator Pemetaan Desa dan Kaur Pembangunan Desa Pandanlandung)
Telepon+62-813-3493-9303
Media SosialFacebook (Achmad Bagus Sadewa), Instagram (@absadewa)

Langkah awal penyusunan peta tiga dimensi adalah tracking daerah untuk mendapatkan batas wilayah, tata guna lahan, dan kontur tanah. Alat pengukur yang dipakai dalam tracking yakni global positioning system (GPS). Batas daerah diputuskan dengan menghubungkan titik-titik koordinat yang diperoleh dalam pengukuran memakai GPS.


Untuk menampilkan kontur tanah diunduh data geografis lewat situs Google. Hasilnya digabung dengan hasil tracking berbentukukuran ketinggian dengan alat GPS. Proses ini secara otomatis memperlihatkan kontur sesuai ketinggian masing-masing kawasan (titik koordinat). Proses ini mampu memakai aplikasi quatum geographical infomation system (Q-GIS) dalam perangkat komputer.


Peta Desa Tiga Dimensi, Inovasi Desa Pandanlandung untuk Memotret Kondisi Desa Secara Lebih Nyata


Hasil peta kawasan dan kontur tanah dengan proses Q-GIS dicetak dengan skala yang diinginkan, utamanya untuk memilih besar kecilnya peta tiga dimensi. Hasil cetakannya dijadikan sebagai teladan untuk disalin pada kertas kardus atau bahan lain, lalu diiris sesuai contoh.


Penyalinan acuan pada kertas kardus dimulai dari kontur terendah, berturut-turut sampai kontur teratas. Potongan-serpihan tersebut direkatkan bertumpuk-tumpuk sesuai dengan peta kontur yang diperoleh dari Q-GIS.


Hasil peta kontur dari lapisan-lapisan kardus dilapisi dengan plamir biar kuat, pori-pori tertutup, dan rapi. Pengecatan, sehabis pelapisan, dikerjakan dengan kebutuhan warna sesuai tata guna lahan: lahan pertanian, pemukiman, jalan raya, sungai, juga kemudahan lazim.


Setelah dibagi sesuai warna, dibentuk miniatur rumah, pepohonan, dan akomodasi lazim, juga fasilitas penerangan jalan biasa , untuk mendetailkan tata guna lahan sesuai kondisi ruang yang ada di desa.


Iman Suwongso, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang


Originally posted 2018-03-04 06:33:34.

0 Response to "Peta Desa Tiga Dimensi, Penemuan Desa Pandanlandung Untuk Memotret Kondisi Desa Secara Lebih Faktual"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel