Jembatan Soepardjo Rustam Pun Tak Lagi Bergoyang

Beby Hanzian (28) sumringah dikala menyaksikan jembatan yang dulunya cuma berbahan kayu dan berlubang sekarang berubah total. Tak ada lagi bunyi “grag…grug” dan jembatan yang bergoyang ketika kendaraan melintas.


Wajah gres jembatan Soepardjo Rustam yang dilewati oleh Beby didirikan langsung oleh Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo selasa (1/12). Jembatan yang menghubungkan Desa Bantarbarang dengan Dusun Sumingkir ini telah sungguh tenteram dan kondusif untuk dilintasi warga.


Kini, 450 lebih warga yang menghuni dusun Sumingkir dan warga dusun-dusun disekitarnya tak perlu was-was akan terperosok lagi saat melintasi sungai. Jembatan dengan panjang 65,8 meter dan lebar 6 meter


“Tentu sungguh bahagia, mudah-mudahan Pak Gubernur kian memperhatikan tempat terpencil,” ungkap Beby.


Jembatan yang dibangun dengan dana sebesar 10,905 miliar dari dana santunan pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 dan waktu pengerjaan selama 210 hari sudah siap digunakan. Tak adalagi kecemasan, yang ada tinggal keindahan. Jembatan yang kuat dengan warna-warna cat yang menarik, jalan yang mulus, dan panorama alam yang masih alami menciptakan situasi berbeda saat melintasinya.


“Tentu bahagia sekali, penduduk juga terkejut. Kaget, ternyata jembatannya dibangun sebesar ini, dulu menduga hanya akan dibuatkan jembatan kecil saja,” ungkap Pujo Utomo (50), salah satu tokoh penduduk setempat.


Dia berharap jembatan tersebut mampu mengganti perekonomian warga menjadi lebih baik. Begitu pula untuk aktifitas sosial yang lain akan lebih mudah.


Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga lokal, rasa bahagia, haru dan senang tampak dari antusias mereka menunggu pelantikan jembatan jembatan.


“Terharu. Jembatannya bagus, besar, kondusif ketika dilewati. Anak sekolah juga lebih mudah, ga khawatir jembatannya roboh lagi terlebih ketika animo hujan seperti ini. Pokoknya senang sekali rasanya,” ungkap Katinah (60).


“Jembatannya anggun, nyaman, buat jalan-jalan juga enak tidak takut terperosok,” Timpal Listiani (25), warga Desa Bantarbarang yang berkunjung ke jembatan.


Pemberian nama Soepardjo Rustam bertujuan untuk mengingat jasa beliau sebab pada tahun 1978 telah membangun jembatan gantung sehingga warga tidak perlu menyebrang sungai gintung.


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap dengan dibangunnya jembatan ini akan menunjang mobilitas warga sehingga nantinya penduduk akan lebih sejahtera.


“dengan adanya jembatan ini harapannya penduduk akan makin sejahtera, terusan lebih gampang, anak-anak sekolah tidak cemas dikala berangkat sekolah dan tingkat perekonomian warga akan makin meningkat” ungkapnya simpulan meresmikan jembatan.


Ina Farida


0 Response to "Jembatan Soepardjo Rustam Pun Tak Lagi Bergoyang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel